Rabu, 12 September 2012

SINOPSIS FILM : PROMETHEUS (2012)

PROMETHEUS



Film Prometheus garapan sutradara Ridley Scott menciptakan metologi baru dalam mencari asal usul kehidupan di bumi.Film Bergenre sci-fi ini bisa juga diposisikan presekuel dari film alien.Rencananya Prometheus bakal tayang 20 Juni 2012.Masih lama memang,tapi gak ada salahnya kalo kita kupas isi sinopsis film Prometheus sebelum kamu menonton film ini.

Dibintangi Chalise Theron,Noomi Rapace,dan Patrick Wilson Prometheus membawa kamu dalam adegan seru yang menegangkan.Cerita Film Prometheus diawali ketika para ilmuwan penasaran dengan adanya penemuan fakta bahwa asal usul kehidupan di bumi diciptakan oleh makhluk luar angkasa.

Dikirimkanlah sejumlah ilmuwan untuk menelusuri kebenaran fakta tersebut.Di luar angkasa bahaya menghadang mereka.Mereka melakukan pertempuran dengan makhluk luar angkasa untuk menyelamatkan masa depan kehiduan manusia bumi.

Pada akhir film ini Anda akan segera menyadari bahwa ternyata film ini adalah Prequel dari Film ALIENS (1986) yg dibintangi oleh Sigourney Weaver.




Jumat, 07 September 2012

LOGAT MAKASSAR



Ada pengalaman yg unik sewaktu saya masih kuliah. Ada seorang teman yang baru datang dari Balikpapan. Dan selama sebulan di kota ini dia belum mengerti logat anak Makassar. Dan sewaktu mencoba menggunakannya tentulah kedengaran lucu di telinga anak2 Makassar karena penempatan imbuahan maupun intonasinya salah.
Buat agan2 yg pengen stay di makassar, ini sedikit pengetahuan tentang logat Makassar. Semoga penjelasan saya bisa dipahami OK?

     1.     Mi
Miadalah sebuah akhiran dalam logat makassar (“mitidak pernah digunakan di depan kata). “Mi” pada akhir kata memiliki beberapa makna tergantung dari kata depannya.
-    Imbuhan “mi” yang mengikuti kata kerja pada kalimat perintah maka akan berarti “lah” dalam bahasa Indonesia.
-  Imbuhan "mi" yang mengikuti subyek (saya, kau, dia, mereka dsb.) akan berarti "lah" atau "aja"
-     Imbuhan “mi” yang mengikuti kata sifat dalam kalimat, akan berarti “sudah
-    Dan jika digunakan dalam kalimat tanya atau menjawab pertanyaan lawan bicara dengan maksud memberitahuan atau melaporkan, maka akan berarti “sudah”.
1.     Contoh “mi” di akhir kata kerja dalam kalimat perintah perintah.
                  -   Makan mi kuemu!  = makanlah itu kuemu!
-    Masuk mi, ini sudah malam!   = masuklah ini sudah malam!
Imbuhan “mi” ini dapat ditambahkan lagu dgn imbuhan “ko” untuk mempertegas perintah.  “Mi”+”Ko” = “Moko”.
Tapi akhiran “moko” ini digunakan untuk lawan bicara seumur atau lebih muda (tidak dianjurkan untuk lawan bicara yg kita hormati).
Contoh :  - Makan moko!   = Makanlah kau! / makanlah!
              - Pergi moko ! = Pergilah kau! / Pergilah!

Imbuhan “mi” ini dapat ditambahkan juga dgn imbuhan “ki” untuk mempertegas perintah,  “Mi”+”Ki” = “Miki”.
Akhiran “miki” ini kesannya lebih sopan, digunakan untuk lawan bicara yang lebih tua, atau org yg kita hormati (dianjurkan digunakan pada cewe’ atau cowo’ kalo pengen PDKT.. LoL).
Contoh :  - Makan miki’   = makanlah
              - Pergi miki’     = Pergilah

2. Contoh  "mi" yang mengikuti subyek  (saya, kau, dia, mereka dsb.)
    - Dia mi sekarang yang berkuasa di sini = Dialah sekarang yang berkuasa  disini.
     -  Giliran ku mi sekarang  = giliran ku lah sekarang.

3. “mi” juga digunakan dalam kalimat tanya atau menjawab pertanyaan lawan bicara atau untuk memberitahuan atau melaporkan sesuatu kepada lawan bicara.
      Contoh :  1.   A : Mana si Harry? 
                            B : oh, Pulang mi.   = oh, sudah pulang
                      2.  A : kelas berapami si Rio ?  = sudah kelas berapa si Rio?
                                                 B : Kelas 3 mi  = sudah kelas 3
4.  Contoh pemakaian “mi” pada kata sifat dalam kalimat :
     Besarmi semua anakku   -à semua anakku sudah besar
     
     2.    Ji
Ji” juga merupakan sebuah akhiran yg tidak pernah digunakan di depan kalimat atau kata.
-    Jika kata berakhiran “ji” digunakan dalam pertanyaan , maka artinya sama dengan akhiran “kah” pada kalimat tanya bahasa Indonesia.
-      Dan jika kata berakhiran “ji” digunakan untuk menjawab pertanyaan, maka kira2 sama dengan imbuhan “kok” pada bahasa indonesia.
Contoh :  1. Sudahji adikmu makan?      --à sudah ji
                  Sudahkah adikmu makan?  --à sudah kok
               2. Cepat ji selesai mata kuliahmu? --à cepat ji
                   Cepatkah selesai mata kuliahmu? --à cepat kok
-      Akhiran “ji” juga sering diikuti dengan imbuhan  “ko”  dan  “ki’ pada saat kita bertanya pada lawan bicara. “ji” + “ko” = “joko” 
contoh : sudah joko makan?  =  Apakah kau sudah makan?                                         
-      Sama halnya dengan imbuhan “Mi” di atas, versi sopan(halus) “ji” + “ki’ ” = “jiki’ “
Contoh :  sudah jiki’ makan?  = Apakah Anda sudah makan?

     3.    Ki
Ki” (bukan ki’) adalah akhiran dalam logat Makassar.
-      ki” dalam kalimat tanya berarti “kah” . hampir sama dengan akhiran “ji” tetapi, akhiran “ji”, digunakan dalam pertanyaan yang bersifat memastikan sesuatu yg ditanyakan, kalau akhiran “ki” dipakai pada pertanyaan yang ingin kita ketahui.
-      Akhiran “ki” juga merujuk pada subyek yang mengikuti kata kerja atau kata sifat Contoh:  1. “Pacaran ki Rina & Budi?”  à iya, pacaran ki
                                   Pacaran kah Rina & Budi?  à iya, mereka pacaran
                                 2.  lompat ki itu pencuri lewat jendela (“ki” merujuk pada “pencuri”)
                          Pencuri itu lompat lewat jendela      
                  3.  merah ki warna langit waktu magrib (“ki” merujuk pada “warna langit”)    
     4.  1.     Imbuhan "Pi" juga bisa dipakai di akhir kata kerja, kata sifat dan subyek yang berarti "entar" atau "nanti" atau “aja
      - contoh dalam kata kerja : Pulang pi sekolah baru kita ke Mall.
                                                      Entar pulang sekolah baru kita ke Mall
-      Contoh dalam Subyek kalimat : Kau pi yang pimpin baru saya mau ikut
Entar kamu yg pimpin baru saya mau ikut
-      Contoh dalam Subyek  kalimat :  Saya pi yang menyapu, kau istirahat saja
            Saya aja yang menyapu, kau istirahat aja

2.    Ki’
Akhiran ki’ sebenarnya singkatan dari “kita’”
Dalam bahasa Makassar Kita’ adalah panggilan kepada orang yg kita hormati atau sayangi (kesannya sopan), dalam bahasa Indonesia hampir sama dengan “Anda”
Contoh : Kita’ mi yang duluan, nanti saya menyusul
              Kamu/Anda aja yang duluan, nanti saya nyusul
Jika “kita’ “ digunakan di akhir kata akan menjadi “ki’ “
Contoh :  Mau ki’ makan?
                 Anda mau makan?
3.    Ma’
Akhiran “Ma’ “ merupakan peleburan imbuhan “mi” dan ka’. Yang berartisaya sudah…”
Contoh :
-      Putusma’ dengan Rina à  saya sudah putus dengan Rina
-      Sudahma’ makan à saya sudah makan
4.  Ko
Ko adalah singkatan dari kata “kau”
Contoh : Ko apai adikmu, kenapa nangis?
                Kau apain adikmu, kenapa nangis?
             
                 Kalo pulangko sekolah jangan mampir kemana-mana
                Kalau kau pulang sekolah jangan mampir kemana-mana
           
5.    Ka
Ka’  selalu berada dibelakang kata, yang berarti saya.
Contoh : Makan ka’ dulu baru kita berangkat.
              Saya makan dulu baru kita berangkat
6.  Tawwa
Tawwa”, digunakan untuk menunjukkan bahwa kita membela atau mengasihani orang yg kita maksud dalam kalimat.
Contoh :
-      Bukan tawwa Adi yang ambil HPmu
Bukan Adi kok yang ambil Hpmu
-      Janganko ganggu tawwa Adikmu, nanti menangis ki
Jangan kau ganggu Adikmu, nanti dia menangis.

7.    Nah = yaa..
Contoh :  Saya minta sedikit nah?
               Saya minta dikit yaa..

8.    Di’ = kan/ya (bersifat mengajak/memprovokasi/menengaskan)
Contoh : Sudah ma’ belajar di’?
              Saya sudah belajar kan?
              Belum pi makan adikmu di’?
              Adikmu belum makan kan?

               Kamu yang namanya Rian di’?
              Kamu yang namanya Rian ya?


9.  Toh
Kata “toh” dipakai menegaskan/memastikan pala lawan bicara, atau pada saat berbicara/bercerita.
Atau bila di pakai dalam kalimat tanya berarti “kan” (untuk menengaskan atau memastikan hal yg ditanyakan.

Contoh : Sebentar toh saya mau pergi jalan-jalan sama Rina
              Sebentar saya mau pergi jalan2jalan sama Rina

                Sudah mi makan Adikmu toh?
               Sudah makan Adikmu kan?

KATA-KATA KOTOR/UMPATAN DALAM LOGAT MAKASSAR
Maaf sebelumnya bukan bermaksud mengumbar kata2 kotor.
1.     Telaso!  = fuck you!
2.    Ana’ Sundala’ = anak haram! (son of the bitch)
3.    Sundala’ = ya.. ibunya ana’ sundala’ (hehehe) alias pelacur/bitch!
4.    Suntili’ = hampir sama dengan Sundala’ (tp lebih halus)
5.    Kabbulampe’ = kurang ajar!
6.    Kabbulamma’ = kabbulampe’
7.    Siala’ = sial!
Itulah beberapa kata2 kotor dalam logar Makassar (tolong jangan pernah mengucapkan kata2 itu, bisa2 pulang tinggal nama… hehehe)

HETEROCHROMIA IRIDIUM


Ada yang pernah main Game Final Fantasy, atau Devil May Cry 3, nah di FF ada karakter cewe' bernama Yuna, dan di DMC3 ada juga karakter cewe' yg kedua memiliki kemiripan, yaitu keduanya memiliki warna mata yg berbeda antara kiri dan kanan, apakah itu hanya rekayasa pembuat game? ternyata tidak, hal tersebut dalam dunia medis disebut dengan Heterochromia Iridium.

berikut sedikit Ulasan mengenai Heterochromia :
Warna mata ditentukan oleh jumlah melanin, suatu pigmen coklat gelap, yang terdapat dalam bagian mata yang disebut "iris". Mata berwarna biru adalah disebabkan oleh sedikitnya jumlah melanin, sementara mata berwarna coklat menunjukkan iris dengan kandungan melanin yang banyak.

Orang-orang dengan warna rambut dan kulit yang lebih gelap memiliki lebih banyak melanin sehingga mereka memiliki mata berwarna coklat, sementara orang dengan warna rambut dan kulit yang lebih pucat memiliki jumlah melanin yang lebih sedikit sehingga biasanya memiliki warna mata yang lebih terang.

Saat seorang individu memiliki jumlah melanin yang berbeda pada setiap iris di mata mereka, maka mata mereka pun akan memiliki warna yang berbeda. Hal ini disebut sebagai Heterochromia Iridium.

Heterochromia Iridium ini secara relatif termasuk jarang untuk manusia, tetapi termasuk umum pada beberapa binatang seperti kuda, kucing, dan beberapa spesies anjing.

Heterochromia Iridium diduga sebagai akibat dari perubahan pada satu dari beberapa gen yang mengatur warna mata.

Heterochromia Iridium ini juga bisa merupakan keturunan, walaupun trauma dan beberapa jenis pengobatan dapat juga mengakibatkan peningkatan maupun penurunan pigmentasi pada salah satu iris.

Beberapa jenis sindrom medis, misalnya Waardenburg Syndrome, juga dapat mengakibatkan seseorang untuk memiliki dua warna mata yang berbeda.